Pemain Dota 2 Indonesia Xepher yang berhasil mengikuti turnamen Dota 2 terbesar, TI10, takut tidak bisa mengikuti!
Penggemar Dota 2 tentu pasti sangat mengenal Xepher dan Whitemon, hanya mereka berdua yang mampu lolos ke turnamen Dota 2 terbesar dan karenanya menjadi pemain Indonesia pertama yang mengikuti turnamen tersebut.
The Internasional atau TI10 telah berjalan selama 10 musim dan ditunda tahun lalu karena pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung dan secara resmi diadakan kembali tahun ini.
Pemain T1 Esports ini pernah membuat pernyataan yang mengatakan bahwa dia takut dengan turnamen TI10. Apa yang dia takutkan?
Xepher mengaku senang bisa bermain di turnamen TI10 kali ini, namun juga takut tidak bisa mengikuti turnamen yang dimainkan secara offline.
Hal itu ia ungkapkan dalam salah satu video QnA di Instagram T1 Esports. Melihat keadaan Indonesia seperti sekarang ini tentu menjadi ketakutan tersendiri bagi para pemain.
“Saya merasa senang, tetapi juga merasa takut, karena situasi covid di Indonesia sangat besar. Saya takut saya akan diberikan banned dan tidak bisa bermain, ”ujar Xepher dalam video tersebut.
Artinya, bukan hanya Xepher yang terancam, Whitemon yang juga merupakan warga negara Indonesia juga terancam. Semoga kasus Covid-19 ini di Indonesia cepat surut.
Di sisi lain, mereka tampak terus berlatih dan menyusun strategi bersama, dan hero favorit Xepher tidak lagi digunakan olehnya.
Dalam video tersebut, Xepher menjelaskan bahwa Rubick adalah merupakan salah satu hero favoritnya, tetapi Anda tidak akan melihatnya bermain lagi karena Kuku tidak mengizinkannya.
Turnament TI10 sendiri akan digelar di Bucharest, Rumania, menjelang akhir tahun 2021, sehingga para penggemar Dota 2 Indonesia memiliki waktu untuk mengurangi jumlah penyakit Covid-19 yang saat ini melanda seluruh dunia.
mari kita bantu Xepher dan Whitemon menuju Ti10 Group Stage agar nama Dota 2 Indonesia semakin besar dari sebelumnya!