Bagaimana Cara Kerja Asuransi? dan Apa Saja Kriteria Risiko yang Bisa Diasuransikan?

Cara Kerja Asuransi

Bisnis asuransi adalah bisnis mengambil alih risiko dari nasabah untuk ditanggung perusahaan asuransi. Cara menutup risiko adalah dengan menggunakan akumulasi dana premi yang dibayarkan nasabah untuk menutup klaim nasabah yang terkena musibah/risiko tersebut.

Gampangnya, ambil contoh perkumpulan pedagang ada 100 orang yang tergabung dalam asuransi dengan membayar premi Rp3 juta. Akumulasi total premi terkumpul adalah Rp300 juta. Diperkirakan dari 100 orang pedagang, ada lima orang yang terkena musibah dengan kerugian masing-masing Rp50 juta sehingga total kerugiannya adalah Rp250 juta.

Perusahaan asuransi yang bertindak sebagai penanggung risiko menggunakan akumulasi premi tersebut untuk menutup risiko klaim pedagang yang terkena musibah. Sementara yang tidak terkena musibah tidak bisa menerima tanggungan dari perusahaan asuransi.

Proses kerja perusahaan asuransi terbagi menjadi 3 tahap sederahana yaitu:

  • Menarik Nasabah:
    Perusahaan asuransi menawarkan produk dan mencari seseorang yang akan menjadi nasabah. Perusahaan asuransi akan membagi setiap pembeli asuransi atau pemegang polis ke dalam bagian yang berbeda-beda. Jadi, jika Anda menggunakan asuransi kesehatan, tidak akan dicampur dengan asuransi jiwa atau yang lainnya. Asuransi akan menanggung setiap kerugian Anda sesuai dengan jumlah yang diambil pemegang polis.
  • Mengumpulkan Premi:
    Nasabah akan diberi jadwal pembayaran premi yang biasanya dilakukan setiap bulan. Melalui pembayaran premi ini maka jumlah uang dari setiap nasabah akan diolah guna mengatasi permasalahan yang dialami nasabah lain dan yang melakukan klaim kepada perusahaan asuransi. Jadi, sistem yang dijalankan perusahaan asuransi adalah perputaran uang dari nasabah untuk menutup risiko yang dialami nasabah lain.
  • Membayar Klaim:
    Jika terjadi klaim dari nasabah yang mengalami risiko, perusahaan asuransi harus membayarkan sesuai dengan ketentuan. Perusahaan asuransi akan memastikan kejadian atas klaim yang dilakukan nasabah adalah benar-benar musibah dan bukan merupakan kejadian yang disengaja. Dalam klausul polis, biasanya tertera perjanjian bahwa kalau kejadian memiliki unsur kesengajaan, ganti rugi tidak akan diberikan perusahaan asuransi.
Recommendation for You  Apa Saja Jenis Asuransi yang Tersedia di Indonesia? Berikut adalah beberapa jenis asuransi yang tersedia di Indonesia

Memiliki asuransi akan menolong Anda untuk tidak lagi takut lagi menghadapi masa depan. Jika lebih siap dalam menghadapi masa depan, semua akan berjalan lebih aman dan nyaman untuk dijalankan. Memahami cara kerja perusahaan asuransi di atas membuat Anda makin mantap untuk ikut program asuransi.

Apa Saja Kriteria Risiko yang Bisa Diasuransikan?

Tidak semua risiko bisa atau bahkan perlu diasuransikan. Hanya risiko yang menurut kita tidak bisa ditanggung sendiri saja yang perlu diasuransikan, seperti risiko sakit, kecelakaan, kehilangan, kebakaran, dan sebagainya.

Aset yang nilainya kecil tidak masuk kriteria yang dilindungi dalam asuransi. Prinsipnya, risiko yang diproteksi perusahaan asuransi memiliki kriteria berikut:

  • Dapat dinilai secara finansial
  • Masuk dalam salah satu jenis asuransi yang ditawarkan perusahaan
  • Terdapat sejumlah orang dengan risiko yang sama
  • Layak untuk diasuransikan (memiliki nilai yang material dan kepentingan asuransi)

Kriteria risiko di atas biasanya sudah diolah perusahaan asuransi menjadi produk asuransi yang siap ditawarkan kepada masyarakat.

Bagaimana Perusahaan Asuransi Menjalankan Bisnis Pengelolaan Risiko?

Bisnis asuransi adalah bisnis pengelolaan dan pengalihan risiko dari nasabah ke perusahaan asuransi. Beberapa sistem kerja dan cara mengelola risiko oleh perusahaan asuransi ini perlu Anda ketahui:

  • Nasabah resmi terdaftar sebagai peserta program asuransi setelah menandatangani perjanjian yang dituangkan ke dalam bentuk polis asuransi.
  • Nasabah yang terdaftar program asuransi wajib membayar premi. Semua premi dari nasabah akan masuk ke dalam pool asuransi. Anggota baru ataupun lama statusnya adalah sama, yaitu dijanjikan perusahaan asuransi akan dibayar sejumlah uang bila kerugian yang dipertanggungkan terjadi, asalkan premi yang menjadi kewajibannya telah dibayar.
  • Ikut program asuransi layaknya membeli uang besar dengan uang kecil. Artinya, risiko bisa terjadi kapan saja. Bisa saja Anda baru ikut program asuransi kemarin dan hari ini terjadi risiko maka Anda bisa klaim. Ini keuntungan yang bisa didapatkan dari program asuransi.
  • Perusahaan asuransi akan mempertimbangkan setiap risiko dari produk yang dijalankan dengan cara melakukan pendataan dan membuatnya dalam bentuk statistik risiko yang berisi:
    • Prediksi jumlah orang yang benar-benar akan mengajukan klaim dalam suatu periode. Perusahaan asuransi harus jeli memperkirakan jumlah orang yang akan mengalami kerugian pada tahun pertama, tahun berikutnya, dan seterusnya
    • Prediksi jumlah nasabah yang tidak klaim dalam suatu periode sehingga perusahaan asuransi dapat membayar klaim yang bernominal jauh lebih besar dibandingkan uang premi yang diterima dari pemegang polis
    • Statistik informasi detail nasabah sehingga bisa dikelompokkan sesuai karakteristik risiko untuk menghitung tingkat premi berdasarkan kelompok risikonya. Istilahnya adalah klasifikasi risiko atau underwriting. Dengan mengenakan premi sesuai risiko, perusahaan asuransi dapat bertindak adil kepada semua pemegang polis